8.7.11

Kenapa biarkan hati kita lalai...




Bismillahirrahmanirrahim...


Firman Allah SWT :

"Ingatlah Tuhan di dalam hatimu dalam keadaan rendah hati dan takut, bukan dengan suara keras di waktu pagi dan petang, dan janganlah engkau tergolong ke dalam kumpulan orang-orang yang lalai." (Surah Al A'raf: 205)



Menyedari hidup terlalu singkat tetapi sangat berharga maka Islam bukan sahaja melarang kita melakukan perkara-perkara dosa, malah perkara yang sia-sia. Bahkan, jika seluruh masa dalam hidup ini dihabiskan dalam ketaatan pun, manusia masih tidak mampu membalas seluruh kebaikan Allah SWT.


Apatah lagi, kalau banyak perkara yang sia-sia yang kita lakukan. Mereka yang mensia-siakan hidup dengan perkara yang sia-sia adalah orang yang "bankrap" dalam "perniagaannya" dengan Allah SWT.


Menurut Ibn Qayyim Al Jauzi dalam kitab Al-Fawaid, perkara sia-sia yang jika kita lakukan, insyaAllah ianya berkesan menggagalkan kehidupan kita samada di dunia, juga di akhirat.


* Memiliki ilmu namun tidak diamalkan.

* Beramal namun tidak ikhlas dan tidak mengikuti tuntunan Nabi SAW.

* Memiliki harta namun enggan untuk menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.

* Hati yang tiada perasaan cinta dan harap kepada Allah SWT, dan tiada usaha untuk menghampirkan diri kepadaNya.

* Badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah SWT.

* Mencintai Allah SWT tanpa mematuhi suruhanNya dan mencari keredhaanNya.

* Waktu yang tidak diisi dengan amal kebaikan dan pendekatan diri pada Allah SWT.

* Fikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat dan sia-sia.

* Pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah SWT dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.

* Rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah SWT. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.


Namun, perkara yang lebih besar daripada segala yang tersebut di atas ialah hati yang selalu lalai dan waktu yang tersia-siakan. Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan mensia-siakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan.


Kehancuran berlaku apabila seseorang itu bertindak mengikut hawa nafsu dan berangan-angan, sedangkan kebaikan hanya dapat diperolehi dengan mengikut jalan yang benar dan bersiap sedia untuk bertemu dengan Allah SWT.


Sedar atau tidak, sesungguhnya manusia sedang menuju kepadaNya. Tidak kira tua, muda, sihat atau sakit ia proses alamiah kepada sebuah kehidupan.


Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmatNya segala kebaikan menjadi sempurna.



Wallahualam..



4 comments:

  1. salam kak arriani..... n3 yang baik untuk direnungkan tq

    ReplyDelete
  2. Waalaikumussalam Atie :)

    Semoga hati kita sentiasa sedar ketika diperingatkan dengan pelbagai petunjuk dari perintah2 dan larangan2-Nya..

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum sahabat..:)

    Moga sahabat sihat hendaknya..

    Perbuatan yang paling utama adalah memakmurkan waktu dengan perkara-perkara yang sesuai dengan perintah~Nya agar kita jauh dari kelalaian.

    ReplyDelete
  4. Waalaikumussalam sahabat :)

    Ya benar tu..Dan sebaiknya waktu itu dimanfaatkan dengan perkara2 yang tidak sia-sia..

    Alhamdulillah saya sihat aje.. :)

    ReplyDelete